Rabu, 18 Desember 2013

Mengenal RAM, ROM, dan Hirarki Memori




Dalam tulisan saya berikut ini, saya akan menuliskan beberapa penjelasan tentang apa itu RAM, ROM, dan Hirarki Memori. Mungkin beberapa dari kalian ada yang sudah tahu apa itu RAM, ROM, saya akan menambakan beberapa informasi tentang RAM, ROM, dan apa sih hirarki memori itu, lets check it out!!
1. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah sebuah tempat penyimpanan data sementara yang dapat dibaca maupun ditulis oleh prosessor atau perangkat keras lainnya. Data-data dan program yang masuk melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara random, maksudnya dapat diisi, ditulis, diambil, atau dihapus isinya).
Pada komputer saat ini dipergunakan 2 buah jenis RAM, yaitu :

A. DRAM (Dynamic RAM)
  • RAM jenis ini menyimpan informasi dalam waktu yang singkat.
  • kelebihan : Harga murah, dan membutuhkan sedikit tenaga listrik
  • kekurangan : untuk mempertahankan informasi yang disimpan, RAM ini melakukan refresh isinya sehingga menyebabkan penurunan dalam kecepatannya.
B. SRAM (Static RAM)
  • mempertahankan isinya selama ada listrik atau tenaga untuk mempertahankannya
  • kelebihan : tidak memerlukan refresh terhadap isinya dalam waktu yang cepat
  • kekurangan : harga mahal, dan memerlukan tenaga listrik yang besar
2. ROM (Read Only Memory)
ROM adalah tempat penyimpanan yang memuat instruksi atau data yang dibaca akan tetapi tidak dapat ditulis. ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM.
ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh komputer, seperti penampilan karakter dilayar, pengisian tombol kunci papan ketik, dan bootstrap yang diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. biasanya disebut booting.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction karena hardware dan software dijadkan satu oleh pabrik. Isi dari ROM tidak boleh hilang atau rusak. Bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan berfungsi.
Jenis ROM :
  • PROM (Programmable ROM), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tisak dapat diubah kembali.
  • EPROM (Erasable Programmable ROM), yang hanya dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali secara berulang-ulang.
  • EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM), yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
3. Hirarki Memori
Hirarki Memori dalam arsitektur komputer adalah sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas, waktu akses, dan harga memori untuk tiap bitnya. Secara umum, hierarki memori terdapat dua macam yakni hierarki memori tradisional dan hierarki memori kontemporer.

Gambar Hirarki memori kontemporer dan tradisional
Hierarki memori memang disusun sedemikian rupa agar semakin ke bawah, memori dapat mengalami hal-hal berikut:
  • peningkatan waktu akses memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin ke atas semakin cepat)
  • peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
  • peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas semakin dekat)
  • penurunan harga memori tiap bitnya. (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai berikut:
  1. Register Mikroprosessor Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
  2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
    1. level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
    2. level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
    3. level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
  3. Memori Utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).
  4. Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
  5. Cakram Magnetis : salah satu contoh dari cakram magnetis adalah Hardisk. kecepatan membacanya lebih lamabat dari memori utama.
  6. Tape magnetis : contohnya kaset video. Pembacaan datanya jauh lebih lambat dari cakram magnetis. Hal ini dapat dilihat dari seberapa cepat kaset tape atau video bisa kita putar.
  7. Cakram Optik : contohnya adalah DVD dan CD. Pembacaannya jauh lebih lambat daripada cakram magnetis.
Sekian penjelasan dari saya, jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan posting di komen, atau tanya langsung saja ke mbah google, ahaha….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar